Kamis, 09 Desember 2010

Materi Manajemen pabrik

Nature of Organization
Ruang lingkup suatu organisasi meliputi :
1. Orang yang menjalankan perusahaan
2. Tempat yang didiami
3. Wewenang dan tanggung jawab yang dijalankan
4. Kerangka hubungan dimana mereka berhubungan satu sama lain
5. Mekanisme yang dilalui ketika menyelenggarakan dan mengkoordinasikan aktivitas dalam perusahaan
Tujuan organisasi : Peng-organisasi-an memiliki tujuan untuk menghasilkan suatu hubungan dengan sesedikit mungkin gesekan antar individu, fokus pada sasaran, tanggung jawab masing-masing terdefinisikan dengan jelas, serta memfasilitasi pencapaian tujuan/sasaran.
Development of Plan of Organization:Sebelum menyusun rencana organisasi harus ditetapkan terlebih dahulu dasar-dasar organisasi, yaitu :Policy/Kebijakan ,Authority/Wewenang ,Responsibility/Tanggung jawab ,Duty/Tugas/kewajiban .
Policy Adalah semua ketentuan dan aturan yang harus diikuti dalam menjalankan proses produksi.
Kebijakan harus didasarkan pada investigasi dan analisa yang cermat dan teliti serta penghargaan atas konsekuensinya, baik ataupun buruk.
Policy enforcement ® executive action ® quality of leadership
Authority Adalah hak seseorang untuk meminta orang lain untuk melakukan tugas tertentu. Wewenang adalah hak untuk bertindak, memutuskan dan memerintah.
Responsibility Adalah keadaan untuk dimintai pertanggungjawaban atas tugas yang telah dilakukan. Wewenang pada umumnya diberikan kepada seseorang yang dianggap dapat bertanggung jawab.
Seorang pimpinan harus:
- Secara moral dapat dipercaya
- Memiliki rasa tanggung jawab yang besar.
- Moral dan kemampuan harus sepadan
- Memiliki kemampuan untuk menciptakan akhlak baik pada bawahannya.
Tugas/kewajiban
Tugas adalah kegiatan yang harus dilakukan seseorang berkenaan dengan posisinya dalam organisasi.
Organization Charts
Memberikan gambaran suatu organisasi dan menunjukkan posisi masing-masing individu dan hubungan dengan yang lain dalam struktur organisasi.
PROCESS CHART
Definisi :
Gambar yang menunjukkan kejadian dan informasi yang mengacu pada serangkaian tindakan/operasi.
Tujuan :
Untuk menggambarkan seluruh proses kerja sehingga bisa dilakukan analisa untuk mengetahui proses-proses yang tidak efektif.
 Manfaat : Check on raw material cost and schedule purchasing.
 Estimate labor cost
 As check lists for facilitate needed
 Helpful in planning new product or modify existing product.
Lay Out
 Lay out : susunan mesin-mesin dan peralatan produksi suatu pabrik
 Susunan peralatan mempengaruhi :
 Efisiensi
 Laba
 Kelangsungan perusahaan
Tujuan lay out : mengembangkan sistem produksi sehingga dapat dicapai kebutuhan kapasitas dan kualitas dengan rencana yang paling ekonomis
 Kerugian lay out yang buruk : Bahan-bahan bergerak lambat
 Handling cost tinggi
 Working area penuh dengan bahan atau hasil produksi
 Bahan dalam proses sering rusak atau hilang
 Penyelesaian produksi tidak tepat waktu
 Pembongkaran barang- barang lambat, karena tempat penerimaan barang tidak dapat segera dikosongkan.


Keuntungan product layout :
 Dapat digunakan mesin otomatis atau SPM, termasuk conveyor.
 Pengawasan mesin lebih mudah dan pengawasan produksi lebih bisa disederhanakan.
 Inspeksi yang dibutuhkan lebih sedikit
 Kebutuhan material dapat dijadwalkan lebih tepat.
Kerugian product layout :
 Pekerjaan mudah terhenti
 Tidak fleksible
 Kapasitas produksi sudah tertentu.
 Sifat pekerjaan monoton ð produktivitas kerja â
 Investasi tinggi.
Process lay out
 Mesin/peralatan yang sama dalam suatu area/bagian yang sama
 Sesuai untuk pabrik yang membuat barang berdasarkan pesanan
Keuntungan Process Layout
 Pemanfaatan mesin lebih baik, multipurpose.
 Flexible, baik pekerja atau peralatan dapat digunakan untuk beberapa jenis pekerjaan
 Investasi peralatan lebih rendah
 Kepuasan pekerja lebih besar/ tidak mudah merasa bosan.
 Jika ada kerusakan mesin bisa digantikan dengan mesin yang lain
Keterbatasan Process Layout :
 Perencanaan dan perhitungan biaya produksi sulit untuk dilakukan
 Material handling dan material transportation cost tinggi
 Waktu produksi total lebih panjang
 Memerlukan pekerja yang terampil
 Koordinasi dan pengawasan sukar
Faktor-faktor yang harus diperhati- kan dalam penyusunan layout :
 Jenis product
 Urutan produksi
 Kebutuhan ruangan
 Peralatan yang diperlukan
 Maintenance dan replacement
 Keseimbangan kapasitas mesin
 Minimum movement
 Aliran material
 Fasilitas kerja
 Tata udara
 Flexibilitas.
Ciri-ciri Continuous Process:
 Produksi massal
 Layout peralatan berdasarkan urutan proses
 Mesin-mesin bersifat khusus
 Operator tidak memerlukan skill khusus
 Bila salah satu mesin rusak seluruh proses produksi terhenti
 Fixed Path Equipment
Kekurangan continuous process :
 Sulit untuk merubah produk
 Proses produksi mudah terhenti bila ada kerusakan
 Sulit menghadapi perubahan tingkat permintaan
Kelebihan continuous process:
 Dapat diperoleh tingkat biaya produksi yang rendah bila kapasitas produksi besar dan produk yang dihasilkan terstandar.
 Dapat dikurangi pemborosan dari pemakaian tenaga manusia.
Ciri-ciri Intermitten Process :
 Jumlah produk ¯ dengan variasi ­, berdasarkan pesanan.
 Penyusunan peralatan berdasarkan fungsinya.
 Mesin-mesin bersifat umum.
 Diperlukan operator yang memiliki skill
 Proses produksi tidak mudah terhenti
 Persediaan bahan mentah ­
 Peralatan handling fleksibel, mgnk tenaga manusia
 Sering terjadi pemindahan bolak balik sehingga perlu ruang gerak yang lebih besar.
Kekurangan :
 Sulit membuat perencanaan produksi
 Sulit melakukan pengawasan produksi
 Perlu modal besar dalam penyediaan bahan baku maupun bahan dalam proses.
 Biaya tenaga kerja besar
Kelebihan :
 Mudah melakukan perubahan produk.
 Tipe mesin bersifat umum ® murah
 Proses produksi tidak mudah terhenti.
MATERIAL HANDLING
 Kegiatan mengangkat, mengangkut dan meletakkan bahan/barang dalam pabrik sejak bahan mulai diproses sampai menjadi barang jadi.
Urgensi Material Handling
 Kegiatan produksi tidak dapat dilakukan tanpa material handling.
 Kegiatan material handling perlu waktu sekitar 60-80% dari waktu produksi.
 Biaya material handling dapat mencapai 50% biaya produksi.
Aspek-aspek produksi yang menyangkut kegiatan material handling
 Product design
 Plant Layout
 Production Planning
 Packaging
Beberapa sebab pemborosan dalam material handling
 Adanya kelambatan aliran material
 Hasil-hasil proses tambahan & scrap di handle dengan tidak efisien.
 Perlu waktu lama untuk memindahkan barang di tempat pengiriman, penerimaan, pemeriksaan, atau penyimpanan akibat penataan yang buruk.
 Dll.
Prinsip-prinsip material handling:
 Material handling harus dihindari/dikurangi.
 Bila tidak mungkin harus dimekanisasi® konveyor, forklift.
 Alat-alat handling harus dipilih berdasarkan pertimbangan ekonomi
 Dalam membuat layout baru/modifikasi layout lama pekerjaan material handling harus direncanakan dengan baik.
 Pemilihan alat material handling perlu dianalisa dan didiskusikan antar bagian yang berkaitan.
Peralatan Material Handling :
 Fixed Path Equipment
Peralatan yang sudah tetap digunakan untuk suatu proses produksi
Misal : conveyor, elevator, crane, kereta api
 Varied Path Equipment
Peralatan yang fleksibel, dapat digunakan untuk bermacam-macam tujuan.
Misal : fork truck, forklift, trolley
Peralatan material handling
Forklift, Pallet Truck, Stacker, Gantry crane, Conveyor



Product layout :
 Smooth and logical flowline
 Small in process inventories
 Total production time/unit is short
 Reduced material handling
 Little operator skill, training is simple
 Simple production planning & control
 Less space for work in transit and temporary

Tidak ada komentar:

Posting Komentar