Kamis, 09 Desember 2010

PEMANFAATAN WEB DINAMIS SEBAGAI MEDIA JUAL - BELI KREDIT MOTOR

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Web Dinamis
Bagi orang awam yang ingin membuat website atau home page pribadi pasti pernah mendengar istilah web dinamis. Web dinamis adalah website dimana halaman yang akan ditampilkan dibuat pada saat halaman tersebut diminta oleh user/pemakai, misalnya user/pemakai ingin mengakses database dan menampilkannya pada halaman website. dengan menggunakan media website dan memanfaatkannya akan lebih menguntungkan untuk Proses penjualan motor dari hasil penjualannya lebih banyak dan memuaskan,perusahaan tersebut bisa lebih meluaskan jangkauan target penjualan.
Melihat betapa banyaknya orang yang membutuhkan kendaraan, maka perusahaan atau dealer motor seharusnya bisa menciptakan sistem yang lebih canggih untuk memberi kepuasan tersendiri bagi customer.
Masalah ini perlu di kaji karena saya melihat pemanfaatan web dinamis khususnya di Semarang sudah luas jaringannya. Dan akan lebih baik juga apabila pada sistem penjualan motor itu menggunakn media website untuk e-commerce.
Dengan ini saya melakukan survei di berbagai dealer motor untuk meneliti sistem yang digunakan pada dealer tersebut. Dan saya bertujuan memanfaatkan macromedia dreamweafer dalam sistem jual beli motor dengan berbasis web dinamis.
A. KREDIT
Kredit,transaksi kredit dapat terjadi atau timbul karena ada suatu pihak yang meminjam uang atau barang kepada pihak yang lainnya yang dapat menimbulkan tagihan bagi kreditur. Hal lain yang dapat menimbulkan transaksi kredit adalah kegiatan jual beli dimana pembayarannya akan ditangguhakn dalam jangka waktu tertentu baik sebagian ataupun seluruhnya. Aktivitas kredit secara teknis akan mendatangkan piutang bagi kreditur dan mendatangkan utang bagi debitur.
B. RESIKO PENJUALAN KREDIT
Penjualan kredit merupakan salah satu cara untuk meningkatkan volume penjualan,
disamping itu merupakan hal yang paling riskan dimana terdapat resiko tidak tertagihnya
piutang. Untuk itu diperlukan suatu sistem penjualan kredit yang baik dalam kaitannya
dengan pengendalian intern perusahaan yang memungkinkan untuk memperkecil resiko
tersebut.
Untuk membuat sistem penjualan kredit yang baik diperlukan bagian-bagian yang
terkoordinasi dengan baik, prosedur-prosedur yang memadai serta dokumen yang
mendukung sistem itu terbentuk, dan dibutuhkannya suatu pengendalian intern yang
memungkinkan sistem tersebut berjalan dengan lancar.
Dengan adanya sistem penjualan kredit yang baik serta pengendalian intern pada
perusahaan akan mengurangi terjadinya resiko piutang tidak tertagih dan berbagai
kecurangan atau penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan.

C. UNSUR-UNSUR KREDIT
Unsur-unsur kredit menurut Thomas Suyatno,dkk(1991;12)antara lain;
1. Kepercayaan
Keyakinan si kreditur kepada si debitur,akan mengembalikan prestasi baik berupa jasa,barang ataupun uang dalam waktu jangka tertentu dimasa yang akan datang. Si debitur hendaknya dapat menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh kreditur dengan dapat memenuhi kewajibannya.
2. Waktu
Suatu masa atau waktu yang akan memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra prestasi yang akan diterima dimasa yang akan datang.Dengan jangka waktu pengambilan kredit dari mulai penyerahan prestasi dari kreditur sampai dengan kembalinya prestasi tersebut kepada kreditur.
3. Degree Of Risk
Tingkat resiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra prestasi yang akan dating.
4. Prestasi
Prestasi yang diberikan dalam melakukan kredit,berupa uang,barang ataupun jasa serta segala sesuatu yang dapat mengakibatkan timbulnya transaksi kredit dan mendatangkan piutang atau tagihan bagi kreditur.


D.FUNGSI KREDIT
Fungsi Kredit Menurut Muchdarsyah Sinungan,(1991;5)antara lain;
1. Kredit dapat meningkatkan utilitas(kegunaan) dari uang
2. Kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
3. Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha
4. Kredit sebagai salah satu alat pengendali stabilitas moneter
5. Kredit sebagai sarana peningkatan utilitas(kegunaan) dari uang



E.TUJUAN KREDIT
Tujuan kredit diklasifisikan menurut Muchdarsyah Sinungan(1991;5)sebagai berikut;
1. Kredit Komersial
Yaitu kredit yang diberikan untuk memelancar kegiatan usaha nasabah dibidang perdagangan,kredit komersian antara lain kredit meliputi kredit leveransil,kredit untuk usaha pertokoan,kredit expor dan lain-lain
2. Kredit Konsumtif
Yaitu kredit yang diberikan oleh suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan debitur yang bersifat konsumtif misalnya untuk membeli poperti(rumah),mobil,motor,barang elektronik dan berbagai barang konsumsi lainya
3. Kredit Produktif
Yaitu kredit yang diberikan oleh suatu perusahaan dalam rangka membiayai kebutuhan modal kerja debitur sehingga dapat memperlancar produksi,misalnya kredit untuk pembel;ian bahan baku,biaya upah,biaya pengepakan,biaya pemasaran,biaya distribusi dan lain-lain.

F.PENYEBAB KREDIT MACET
a. Error Omission (EO)
Timbulnya kredit macet yang ditimbulkan oleh adanya unsur kesengajaan untuk melanggar kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan yang dilakukan oleh konsumen
b. Error Commusion
Timbulnya kredit macet karena memanfaatkan lemahnya peraturan atau ketentuan yaitu memang belum ada atau sudah ada, tetapi tidak jelas.Kredit-kredit yang disalurkannya jika banyak yang macet akan menimbulkan kerugian yang besar. Kerugian yang besar ini akan menghambat operasi perusahaan.


G. MENJUAL SISTEM KREDIT
Kredit adalah membeli barang dengan harga yang berbeda antara pembayaran dalam bentuk tunai tunai dengan bila dengan tenggang waktu.Membeli dangan cara kredit sudah merupakan hal yang sangat biasa dimasyarakat, khususnya kredit sepeda motor.Setiap orang dapat mengajukan kredit kepemilikan sepeda motor dengan sangat mudah danmurah. Ditunjang lagi semakin banyakanya perusahaan pembiayaan. Padasaat ini justru terjadi kondisi surplus/over supply, dimana perusahaanpembiayaan mengalami kelebihan dana untuk dibelanjakan, maka yangterjadi perusahaan pembiayaan berlomba-lomba untuk mendapatkankonsumen dengan berbagai cara, salah satunya dengan program uangmuka yang sangat murah, angsuran yang bersaing, dengan harapan dapatmenambah volume penjualan, dalam hal ini bertambahnya jumlahkonsumen yang mengajukan kredit sepeda motor.
Dengan keadaan yang seperti ini mengakibatkan masyarakat cenderung untuk memiliki sepedamotor dengan cara kredit yang terkadang tidak lagi mempertimbangkankemampuan keuangan mereka. Dampaknya akan sangat terasakan olehpihak pembiayaan bila semakin banyak konsumen mereka yang tidaksanggup untuk membayar cicilan atau angsuran perbulannya, untung yangdiharapakan tetapi justru kerugian yang akan mereka (perusahaanpembiayaan) peroleh. Karena semakin tinggi tingkat konsumen yangdiberikan kredit, maka semakin tinggi pula resiko yang harus ditanggungoleh perusahaan leasing.Bagaimanapun, jika motor sampai tertarik olehperusahaan pembiayaan karena konsumen tidak mampu membayar lagiangsuran (kredit macet), konsumen akan menderita kerugian. Maka dari itu,sebaiknya sebelum Anda memutuskan untuk mengajukan kredit kendaraan(khususnya motor) harus dipertimbangkan tingkat kemampuan keuanganAnda dengan baik, walaupun Anda tidak pernah tahu keadaan ataukemampuan keuangan Anda dikemudian hari, paling tidak resiko motorditarik bisa diperkecil.
Gambaran umumnya adalah penjual dan pembeli sepakat bertransaksi atas suatu barang dengan harga yang sudah dipastikan nilainya dengan masa pembayaran (pelunasan) bulan.
Namun sebagai syarat harus dipenuhi ketentuan berikut :
Harga harus disepakati di awal transaksi meskipun pelunasannya dilakukan kemudian. Misalnya : harga motor tersebut.
Tidak boleh diterapkan sistem perhitungan bunga apabila pelunasannya mengalami keterlambatan sebagaimana yang sering berlaku.
Pembayaran cicilan disepakati kedua belah pihak dan tempo pembayaran dibatasi sehingga terhindar dari penipuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar